Kamis, 09 Oktober 2014
Untung Rugi Investasi Emas Batangan dan Alternatif Lainnya
Jenis investasi kian beragam. Kaum berduit pun semakin bingung menentukan pilihan investasinya. Apa saja yang bisa dijadikan pilihan investasi? Bagaimana dengan emas batangan yang kini sedang menjadi primadona?
Berikut jawaban dari Shildt Financial Planner dengan topik konsultasi 'Untung Rugi Investasi Emas Batangan dan Alternatif Lainnya'.
Pertanyaan: Saya sedang memulai investasi. Rencananya dalam waktu dekat saya akan mengambil account di reksadana (untuk 2 atau 3 produk). Karena tidak ingin "menaruh telur di dalam satu keranjang", saya juga berencana untuk investasi di emas (koin/batangan produk antam). Namun saya masih ragu, karena informasi mengenai invest emas ini masih minim.
Pertanyaan saya:
1. Sebenarnya untung ruginya investasi Emas Batangan ini apa ya?
2. Dan berapa persen sebaiknya dari seluruh aset kita yang ideal untuk diinvest ke Emas Batangan tadi?
3. Masih adakah alternatif lain dari reksadana dan Emas Batangan?
Jawaban:
Senang rasanya mendengar Anda sudah punya kesadaran untuk berinvestasi di saat usia masih muda. Keuntungan terbesar dari memulai Investasi sejak dini adalah Jangka Waktu dan Bunga Majemuk atau Bunga Berbunga. Nilai Investasi Anda akan terus berkembang seiring dengan perjalanan waktu yang terjadi serta dengan akumulasi hasil pendapatan investasi yang berlipat sesuai dengan jenis instrument Investasi yang dipilih.
Sebagai contoh : jika ada 2 orang (misalnya A dan B) yang sama-sama melakukan Investasi tetapi A memulainya 5 tahun lebih dahulu dari B. Mereka sama-sama memilih Reksadana Pasar Uang sebagai instrument investasinya, dengan rata-rata 1.yield misalnya 10% per tahun. Si A menyisihkan Rp 500 ribu per bulan sebagai komitmen Investasi jangka panjangnya, sedangkan B mempunyai kemampuan keuangan lebih baik sehingga bisa menabung Rp 1 juta per bulan. Andaikata yield Investasi bernilai sama selama 10 tahun masa berinvestasi bagi A, yang berarti baru 5 tahun masa Investasi bagi B, maka Nilai Investasi A adalah 103 juta sedangkan Nilai Investasi B adalah 78 juta, padahal mereka sama-sama menyisihkan uang sebesar 60 juta (A – 500ribu x 120 bulan, B – 1juta x 60 bulan).
Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa kesadaran untuk memulai Investasi sejak dini memberikan dampak yang cukup signifikan untuk memperoleh Nilai Investasi yang lebih besar walaupun dana Investasi yang disisihkan lebih kecil. Tampaknya Anda dikaruniai Tuhan suatu Intelegensi Keuangan yang cukup baik karena Anda juga menginginkan komposisi Portofolio yang bisa menciptakan keamanan, kenyamanan dan keuntungan.
1. Keuntungan utama dari Investasi dalam Logam Mulia seperti Emas adalah kita bisa menggunakannya sebagai Alat Pembayaran yang berlaku di seluruh dunia. Atau bisa dikatakan bahwa Emas adalah suatu bentuk Mata Uang yang Universal karena berlaku di seluruh negara di planet ini. Kelebihan lain dari Emas adalah Nilainya yang cenderung selalu meningkat seiring dengan kenaikan inflasi. Selain itu, dalam keadaaan darurat maka Emas Batangan juga lebih mudah dan ringkas untuk dibawa dibandingkan jika harus membawa uang dalam jumlah besar.
Manfaat lain yaitu Nilai Emas meningkat tanpa merubah bentuk, ukuran dan berat barangnya sehingga lebih efisien. Disamping itu Emas bisa dirubah bentuknya sesuai keinginan kita tanpa mempengaruhi Nilainya. Tentunya masih banyak keuntungan lain yang bisa diperoleh misalnya: bentuknya menarik, bisa dijadikan perhiasan, gampang diperjualbelikan, mempunyai Nilai Tukar yang sama di seluruh dunia, tingkat resiko investasinya menengah dan lain-lain.
Namun demikian, Emas juga punya kekurangan misalnya membutuhkan tempat penyimpanan yang tidak mudah, Nilainya berbeda berdasarkan tingkat kemurnian atau Karat, tidak mudah untuk dipotong atau dibagi untuk memenuhi keperluan sederhana, tingkat pengembaliannya menengah dan lain sebagainya.
2. Alokasi Investasi Emas Batangan dalam Portofolio kita sangat tergantung kepada profil atau karakteristik kita sendiri. Mengingat keunggulan Emas yang Nilainya cenderung selalu meningkat searah dengan kenaikan tingkat inflasi maka Investasi Emas bisa dijadikan sebagai Penyeimbang Positif dalam Portofolio Investasi kita. Atau bisa juga dipergunakan sebagai bagian dari Dana Darurat, dibandingkan jika kita menyimpannya dalam bentuk Uang yang punya sifat sensitif terhadap perubahan inflasi, atau nilainya bersifat fluktuatif jika disimpan dalam jenis Investasi lainnya.
Dalam fungsinya sebagai Penyeimbang positif maka bagi orang dengan profile agresif maka alokasi portofolio Emas akan sangat bermanfaat jika hasil Investasi dari portofolio resiko tinggi tidak sesuai harapan. Namun sebaliknya jika hasil Investasi portofolio resiko tinggi memberikan tingkat pengembalian yang baik maka nilai Investasi Emas akan lebih meningkatkan yield Investasi kita. Sedangkan jika dipakai sebagai Dana Darurat maka angka alokasi 5%-10% dari total Portofolio bisa menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sekaligus memberikan pengembalian Investasi yang cukup menarik.
3. Masih banyak jenis Investasi lainnya yaitu misalnya Investasi Riil seperti menjalankan bisnis, Investasi Properti, atau bentuk Investasi Surat Berharga selai Reksa Dana misalnya Obligasi, Saham, Warran dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan dan diwaspadai adalah kita harus mengenal dan memiliki pengetahuan yang lengkap tentang jenis instrument Investasi tersebut sebelum menetapkannya untuk dipilih sebagai kendaraan Investasi kita.
Sumber: Detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar